
Pada tanggal 14 Juli 2022 Kelompok PMM Mitra Dosen Universitas Muhammadiyah Malang menjalankan acara berupa "Edukasi Perihal Pentingnya Rasa Nasionalisme Kebangsaan Terhadap Anak Remaja Dalam Berprilaku" di SMP Muhammadiyah 06 Dau, Jl. Margo Basuki No.48, Jetis, Mulyoagung, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tujuan kegiatan PMM tersebut yaitu "Untuk membentuk karakter generasi muda yang dengan jiwa nasionalis dan anti kekerasan seksual"
Kelompok yang terdiri dari Yogi Syahputra Alidrus (FH 2020), Rosita Putri Primansyah (FH 2020), Bayu Koesoma Ramadhan (FH 2020), Lailatul Rokhmawati (FAPSI 2020), dan Adlln Rizky Raisa (FAPSI 2020). Tentunya dalam kegiatan tersebut menuai konsep bahwa Remaja seharusnya menjadi masa depan bangsa, kini menjadi momok bagi masyarakat luas. Remaja harus dibina dan diberi pengarahan agar tumbuh dan berkembang secara wajar demi terciptanya negara yang maju di masa depan. Dalam hal ini perlunya penanaman nilai-nilai nasionalisme dalam konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seperti pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan semboyan negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Pancasila sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, keyakinan, dan nilai-nilai bangsa indonesia yang harus diimplementasikan dikehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga dapat mengurangi terjadinya kekerasan seksual yang ada disekolah dan menumbuhkan generasi muda sebagai jati diri bangsa. Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut adalah "Membentuk Mental Pelajar Pancasila Berkarakter Islami"
Tatkala menarik pemateri itu sendiri dihadiri oleh Dr. Sidik Sunaryo, SH., M.Si., M.Hum, Dr. M. Jihadi Nu'man Aunuh SH., M.Hum, Yaris Adhial Fajrin, SH., MH,. Dan Shinta Ayu Purnamawati, SH., M, serta Endah Lestari , SH., MH selaku dosen pembibing dalam Kelompok PMM. Kegiatan diatas dalam pengabdian berlangsung selama bulan juli-agustus dan Diikuti 110 org peserta dalam menjalani kegiatan Progra Mengabdi Masyarakat. Kegiatan tersebur bernama MBS "Muhammadiyah Boarding School".
Materi pertama dalam kegiatan tersebut adalah "Aku Cinta Bangsa Dan Negara Indonesia" yang di pandu oleh Pak Sidik Sunaryo, Dalam konsep diatas menjelaskan kepada Anak-Anak Remaja bahwa pentingnya menghargai dan menghormati antar sesama dan Rasa Nasionalisme dalam menumbuhkan semangat untuk mencintai Bangsa Indonesia. Dalam kegiatan tersebut, Anak-anak remaja sangat senang dan menikmati jalanya materi sehingga adanya sesi tanya jawab apalagi ketika anak-anak yang bertanya atau menjawab dikasih hadiah berupa pena, penggaris dan alat tulis lainya yang menjadi semangat dalam belajar menumbuhkan rasa nasionalisme nya. Dan pemateri lainya yang menarik juga seperti Saya Pelajar Saya Pancasila, Ada juga Gerakan Pelajar Sadar Hukum, dan materi lainya yang tatkala penting adalah menggali dan mengembangkan potensi diri.
Bukan hanya materi saja yang didapatkan, Anak-anak di pelajari secara praktik oleh Mahasiswa yang menyelanggaran kegiatan tersebut seperti bagaimana rasanya menumbuhkan gotong royong bersama dan lain-lain. Kegiatan Program Pengabdian Masyarakat (PMM) yang dilakukan tersebut dinilai sangat berdampak kepada anak-anak, Adanya pendekatan emosional, dan saling belajar satu sama lain merupakan faktor pendorong bagi anak-anak dan sangat menyukai kakak-kakak mahasiswa karena banyak pelajar yang diberikan. Dan kegiatan tersebut ada Demonstrasi Eskul yang mana membuat anak-anak bermain dan mengeluarkan bakatnya, Satu per satu Mahasiswa yang menjalankan kegiatan tersebut membagi kerja supaya kegiatan tersebut berjalan kondusif dan menyenangkan. Tentunya ada gagasan yang kami ingin dalam Kegiatan PMM yang mana arahnya adalah ke Anak-anak SD yang bakal jadi Calon Siswa-Siswi SMP Muhammadiyah 06 Dau yaitu:
1. kami ingin membentuk sebuah Grand Design dalam hal berupa pemahaman terhadap anak-anak, Grand design ini berupa adanya Program-program yang mumpuni yang membuat anak anak dapat mengerti dengan mudah dan senang dalam belajar
2. Sehingga jika terbentuk Grand Design terbentuk juga pembentukan karakter
3. Pelibatan siswa dan guru menjadi faktor dan metode yang cukup penting juga dalam membantun pendekatan emosional dalam hal berbagi pengalaman.
4. Ketiga solusi diatas guna mewujudkan Social Kapital yakni Anak-anak yang akan memahami nilai-nilai dari Triologi Muhammadiyah itu sendiri walaupun dipahami lebih banyak di praktiknya.
