
Mencoba terus menerus dan percaya bahwa usaha tidak menghianati hasil merupakan pepatah yang sangat cocok didapatkan oleh ketiga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sukses menjuarai Juara Harapan 1 di Kompetisi Debat Hukum Nasional Sriwijaya Law Fair 2022 di Universitas Sriwijaya Palembang. Dalam kompetisi tersebut mengangkat tema "“Respon Hukum dan Peran Mahasiswa dalam Menghadapi Isu Kekerasan Berbasis Gender di Tengah Eskalasi Tantangan Global.” Ada 27 Universitas yang bertarung dalam Kompetisi tersebut termasuk Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga dan masih banyak lagi. Tim Debat UMM yang di delegasikan Yogi Syahputra Alidrus (FH 2020), Amanda Putri (FH 2020), dan Daffa Juliansyah (FH 2020) Berhasil membawa nama baik kampus UMM di ajang KDHN Sriwijaya Law Fair 2022.
Yogi Syahputra Alidrus, Sapaan akrabnya Yogi salah satu delegasi Tim Debat UMM menceritakan bahwa "kami bertiga memprsiapkan selamat 2 minggu sebelum bertanding" dan juga karena kompetisi tersebut sistem seleksi nya adalah Pemaparan vidio argumentasi dari setiap delegasi, Alhamdulilah tim debat UMM berhasil meraih peringkat pertama dari 27 Universitas yang seleksi dalam KDHN (Kompetisi Debat Hukum Nasional) Sriwijaya Law Fair 2022. “Persiapan kita dalam perlombaan kali ini lebih menguatkan retorika agar lancar ketika menyampaikan argumentasi dalam kompetisi,” ucapnya.
Ia bersyukur pihak UMM selalu memberikan motivasi dan menyediakan organisasi yang mendorong kemampuan debat mereka. Ada LSO di tingkat fakultas, ada pula beragam UKM di tingkat universitas. Jadi, semua mahasiswa bisa ikut sesuai dengan minat dan passionnya. Bahkan mampu mengantarkan menuju puncak prestasi di berbagai lomba seperti Lomba Debat, Karya Tulis Ilmiah, Legal Opinion dan masih banyak lagi.
Pada tanggal 15 September 2022 Tim debat UMM berhasil masuk semi final dengan mengalahkan Universitas Gadjah Mada dengan selisih 23 poin saja, Menurut Daffa dan Amanda selaku delegasi Tim debat UMM pun mengatakan "Kami sangat senang dan bangga dikarenakan kami tidak menyangka Tim kami bisa masuk semi final tentunya hal tersebut tidak terlepas dari doa dan dukungan dari orang tua, bapak ibu dosen dan teman teman sekalian. Di babak semi final Tim UMM berlawanan dengan Universitas Sultan Agung Tirtayasa yang mana mengangkat topis perdebatan yaitu "Pengarusutamaan Gender Dalam Bentuk Peraturan Daerah di Indonesia". Alhasil UMM mendapat juara Harapan 1 dikarenakan kalah dan beda selisih poin dengan Universitas Sultan Agung Tirtayasa, Setelah itu Round Lower Bracket yang mana memperebutkan juara 3 dan juara harapan 1, Tim UMM harus berlawanan juga dengan UGM tim A sehingga alhasil delegasi tim debat UMM meraih juara harapan 1. Hal tersebut sangatlah bersyukur dikarenakan di lomba tersebut pun dibatasi untuk juara 1, juara 2, juara 3 dan juara harapan 1.