
Minggu ini adalah minggu ke 5 komunitas Teman sekula aktif kembali, selepas libur hari raya idul fitri kemarin. Bersama-sama teman sekula di madrasah diniyah, kami belajar Bahasa Inggris dengan metode Games and Fun. Salah satu keseruan dari kegiatan kita sore ini adalah mengajari mereka senam dan bernyanyi dalam bahasa inggris. Sekitar 20 murid lebih mengikuti kelas ini, dengan latar belakang pendidikan beragam, mulai dari SD kelas 3 hingga SMP kelas 1. Sehingga menjadi hal wajar apabila kemampuan dan wawasan bahasa inggrisnya tidak sama rata. Walaupun demikian, bermain dan bernyanyi menjadi media untuk menarik perhatian dan meningkatkan antusias dalam memahami kosa kata sekaligus penerapannya.
Minggu ini kami mempelajari materi “How To Express Felling”. Semula, setiap anak diberi pertanyaan “gimana rasanya ikut teman sekula kembali ?”. kemudaian mereka mengungkapkan perasaannya dalam tiga kata melalui jawaban lisan. Menariknya, 100% dari santri teman sekula menggunakan kata Love sebagai jawaban mereka. Game dilanjutkan dengan menulis kalimat dalam Bahasa inggris, dimana teacher memberikan kalimat secara lisan untuk kemudian ditulis ulang oleh santri. Tujuannya adalah brainstorming materi pasca liburan dan mengukur kemampuan bahasa dari teman-teman sekula yang baru bergabung. Games kedua ini juga menunjukkan hal menarik, bahwa kemampuan dasar santri dibidang Bahasa masih sangat kurang.
Memahami materi terkait feeling selama 4 minggu, memperkaya kosa kata baru bagi santri untuk mengungkapkan perasaannya. Hal tersebut dicerminkan dalam games “How Do You Feel?” dan lagu “If You’re Happy, and You Know it”. Keseruan dan antusias santri menjadi salah satu cara mereka menikamati Bahasa inggris, yang semula lawan, sekarang menjadi kawan.
Syukur Alhamdulillah..
Proses belajar ini, kembali mengingatkan saya pada salah satu nasihat guru. Bahwa cara terbaik dalam bertumbuh adalah mengenali diri sendiri. Apa kekurangan dan kelebihan diri serta bagaimana pola dalam menghadapi beragam situasi. Karena perihal lawan, sejatinya musuh terdekat adalah diri sendiri dari apa yang ia belum selesai mengenali. “Banyak orang yang semula hidupnya dipandang bahagia ternyata berubah menjadi jatuh, sengsara, dan bahkan hina di mata masyarakat adalah karena terkalahkan oleh kekuatan hawa nafsunya sendiri.”-Prof Imam Suprayogo.
Selamat belajar lebih bijak dalam mengenali diri ♥